Rukun Puasa Menurut Islam

Rukun Puasa Menurut Islam

Rukun Puasa Menurut Islam, antaranya;


Pertama.

  • Niat

Niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari. Adapun bacaan niat sebagai berikut,


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى


Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala


Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.


Kedua.

  • Menahan Diri dari hal yang membatalkan puasa.

Batasan puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.




Rukun Puasa Menurut Islam



Rukun Puasa

Berdasarkan kesepakatan para ulama, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar (yaitu fajar shodiq) hingga terbenamnya matahari[23]. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,


وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ


“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Yang dimaksud dari ayat adalah, terangnya siang dan gelapnya malam dan bukan yang dimaksud benang secara hakiki.

 

Post a Comment

0 Comments

Featured Post

Manfaat AI Dalam Pendidikan